sumobolanews
RESMI: Juventus Pecat Igor Tudor Setelah 8 Laga Tanpa Kemenangan
Kesabaran Juventus habis. Setelah delapan laga tanpa kemenangan di semua ajang, Bianconeri resmi memecat Igor Tudor dari kursi pelatih kepala. Kekalahan 0-1 dari Lazio pada Minggu (27/10/2025) malam WIB menjadi titik akhir perjalanan Tudor di Turin.
Kekalahan di Olimpico menjadi yang ketiga secara beruntun bagi Juventus, sekaligus menegaskan betapa rapuhnya performa mereka sejak pertengahan September. Dalam empat laga terakhir, Si Nyonya Tua bahkan gagal mencetak satu gol pun, sebuah ironi untuk tim dengan sejarah ofensif yang begitu kuat di Italia.
Juventus kini duduk di posisi kedelapan klasemen Serie A 2025/2026 dengan 12 poin dari delapan laga. Situasi ini jauh dari ekspektasi manajemen yang menargetkan persaingan gelar, apalagi Tudor datang dengan harapan mengembalikan semangat tim usai era Thiago Motta.
Akhir dari Era Pendek Tudor
Juventus mengumumkan keputusan pemecatan Tudor melalui pernyataan resmi pada Senin pagi waktu setempat.
“Juventus mengumumkan bahwa hari ini mereka telah memberhentikan Igor Tudor dari tugasnya sebagai pelatih kepala Tim Utama Pria, beserta stafnya yang terdiri dari Ivan Javorcic, Tomislav Rogic, dan Riccardo Ragnacci,” tulis klub dalam laman resminya.
Tudor sebenarnya datang dengan reputasi cukup solid setelah sukses menangani Marseille dan Verona. Namun, hasil berbicara lain.
Dari 24 pertandingan bersama Bianconeri, pelatih asal Kroasia itu hanya mampu mencatatkan 10 kemenangan. Ia pun meninggalkan tim dalam kondisi tidak stabil dan jauh dari zona Liga Champions.
Brambilla Naik Panggung, Juventus Mulai Lagi dari Nol
Sebagai langkah darurat, Juventus menunjuk pelatih NextGen, Massimiliano Brambilla, sebagai pelatih sementara.
“Klub juga mengumumkan bahwa untuk sementara waktu, Massimiliano Brambilla akan menjadi pelatih Tim Utama Pria, yang akan berada di bangku cadangan untuk pertandingan Juventus-Udinese pada Rabu malam,” lanjut pernyataan resmi klub.
Langkah ini menjadi ujian berat bagi Brambilla, yang sebelumnya sukses membina talenta muda Juventus U-23. Manajemen berharap pergantian ini bisa memulihkan kepercayaan diri tim dan memutus tren negatif yang membayangi ruang ganti.
“Klub berterima kasih kepada Igor Tudor dan seluruh stafnya atas profesionalisme dan dedikasi mereka selama beberapa bulan terakhir dan mendoakan yang terbaik untuk karier mereka di masa depan,” tutup Juventus.
