Jadi Pahlawan Kemenangan Liverpool, Hugo Ekitike Malah Bikin Arne Slot Murka: Itu Bodoh!

SUMOBOLA– Hugo Ekitike menjadi sorotan utama usai laga Liverpool vs Southampton di putaran ketiga Carabao Cup, Rabu (24/9/2025) dini hari WIB. Striker The Reds itu menjadi pahlawan kemenangan sekaligus pesakitan bagi timnya.

Ekitike mencetak gol penentu kemenangan 2-1 Liverpool, namun harus diusir wasit akibat kartu kuning kedua. Insiden ini membuatnya harus absen di laga penting Liga Inggris akhir pekan nanti.

Pelatih Liverpool, Arne Slot, tidak bisa menyembunyikan amarahnya melihat tindakan tersebut. Ia secara terbuka melontarkan kritik pedas terhadap aksi konyol yang dilakukan oleh sang pemain.

Lantas, bagaimana detail insiden tersebut dan seberapa murka Arne Slot kepada pahlawan kemenangan timnya? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini Bolaneters!

Dua Kartu Kuning Konyol

Hugo Ekitike masuk sebagai pemain pengganti di awal babak kedua menggantikan Alexander Isak. Namun, ia langsung membuat ulah delapan menit setelah berada di lapangan.

Ia mendapat kartu kuning pertama karena membuang bola sebagai bentuk protes atas keputusan wasit. Emosinya yang meluap-luap menjadi awal dari petaka yang menantinya.

Puncaknya terjadi usai mencetak gol kemenangan di menit ke-86. Ia merayakan dengan melepas jersey, yang otomatis berbuah kartu kuning kedua dan membuatnya diusir dari lapangan.

Aturan Skorsing

Kartu merah tersebut memastikan Ekitike harus menjalani skorsing satu pertandingan. Namun, hukuman itu tidak berlaku untuk laga Carabao Cup berikutnya.

Aturan sepak bola Inggris menyatakan bahwa skorsing dari kompetisi domestik berlaku untuk laga domestik selanjutnya. Ini berarti ia harus menepi di panggung Premier League.

Ekitike dipastikan absen saat Liverpool bertandang ke markas Crystal Palace, Sabtu mendatang. Untungnya, ia bisa kembali bermain di Liga Champions melawan Galatasaray.

Amukan Brutal Arne Slot

Arne Slot sama sekali tidak terkesan dengan aksi heroik Ekitike. Ia justru murka dengan tindakan bodoh yang dilakukan strikernya itu dan tidak segan melabelinya sebagai aksi konyol.

Manajer asal Belanda itu mengkritik habis-habisan kedua kartu kuning yang diterima Ekitike. Menurutnya, sang pemain sama sekali tidak bisa mengontrol emosinya di atas lapangan.

“Tidak perlu? Ya,” kata Slot dengan nada marah pasca-laga. “Dan itu bodoh. Kartu kuning pertama sudah tidak perlu dan bisa dibilang bodoh, karena Anda harus mengontrol emosi Anda,” semprotnya.

Ceramah Panjang untuk Ekitike

Slot melanjutkan ‘ceramahnya’ dengan memberikan contoh kepada sang pemain. Ia mengatakan selebrasi seperti itu mungkin bisa dimaklumi jika terjadi di final Liga Champions.

Lebih lanjut, ia memberi pelajaran kerendahan hati kepada strikernya itu. Menurut Slot, Ekitike seharusnya berterima kasih kepada Federico Chiesa yang memberi assist, bukan membuat selebrasi tentang dirinya sendiri.

“Saya kuno, saya berusia 47 tahun dan tua. Selalu yang terbaik adalah mengontrol emosi Anda. Jika tidak bisa, lakukan dengan cara yang tidak berujung kartu kuning,” pungkas Slot.