Demi Pesangon Bayer Leverkusen, Erik Ten Hag Tolak Pulang dan Latih FC Twente

SUMO BOLAErik Ten Hag dikabarkan menolak kesempatan untuk kembali menangani FC Twente. Keputusan tersebut bukan didasari ambisi atau kebanggaan semata, melainkan pertimbangan finansial yang jauh lebih menguntungkan baginya.

Mantan manajer Manchester United itu baru saja melalui periode sulit di Jerman. Awal bulan ini, Ten Hag resmi didepak Bayer Leverkusen hanya setelah memimpin dua laga Bundesliga.

Pemecatan tersebut bukan hanya mengejutkan publik, tetapi juga menorehkan rekor baru sebagai pemecatan paling cepat dalam sejarah Bundesliga.

Ten Hag Tolak FC Twente, Pertahankan Uang Kompensasi dari Leverkusen

Meski saat ini sedang tidak memiliki klub, Ten Hag tidak terburu-buru kembali ke pinggir lapangan. Langkah cepat menerima pekerjaan baru justru berisiko membuatnya kehilangan kompensasi besar dari kontraknya bersama Leverkusen yang baru saja diputus.

Menurut laporan Telegraaf, pelatih asal Belanda itu telah menolak tawaran untuk kembali ke FC Twente. Klub Eredivisie tersebut berharap bisa membawa pulang mantan pelatihnya, namun harapan itu pupus lantaran Ten Hag memilih tetap menjalani masa cuti.

Alasan di balik keputusannya sederhana. Jika kembali bekerja terlalu cepat, ia bisa kehilangan hak atas pesangon dari Leverkusen yang nilainya mencapai €6 juta atau sekitar £5,2 juta. Jumlah itu berarti Ten Hag menerima sekitar €100 ribu per hari selama periode cutinya.

Kritik Pedas Ten Hag kepada Manajemen Leverkusen

Setelah resmi dipecat, Erik Ten Hag tak segan melontarkan kritik keras terhadap manajemen Leverkusen. Ia menilai klub tidak memberikan waktu yang cukup untuk membangun proyek sesuai visi yang ia bawa.

“Keputusan Bayer Leverkusen pagi ini untuk memberi saya cuti sungguh mengejutkan. Berpisah dengan seorang manajer setelah hanya dua pertandingan liga adalah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya,” katanya.

“Musim panas ini, banyak pemain kunci yang merupakan bagian dari kesuksesan masa lalu meninggalkan skuad. Membangun tim baru yang kohesif adalah proses yang cermat yang membutuhkan waktu dan kepercayaan,” sambungnya.

Related Posts

Target Besar Barcelona di 2026: Kejar Erling Haaland!

Target Besar Barcelona di 2026: Kejar Erling Haaland! Barcelona kini mulai mempersiapkan rencana jangka panjang untuk lini depan mereka. Seiring dengan kontrak Robert Lewandowski yang akan segera berakhir, klub berencana…

383 Hari Menghilang, Marc Bernal Balik Lagi ke Skuad Barcelona dengan Senyuman dan Assist

383 Hari Menghilang, Marc Bernal Balik Lagi ke Skuad Barcelona dengan Senyuman dan Assist Barcelona bukan hanya berpesta gol kala menghancurkan Valencia 6-0 di Estadi Johan Cruyff, Senin (15/9/2025) dini…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Demi Pesangon Bayer Leverkusen, Erik Ten Hag Tolak Pulang dan Latih FC Twente

Demi Pesangon Bayer Leverkusen, Erik Ten Hag Tolak Pulang dan Latih FC Twente

Target Besar Barcelona di 2026: Kejar Erling Haaland!

Target Besar Barcelona di 2026: Kejar Erling Haaland!

383 Hari Menghilang, Marc Bernal Balik Lagi ke Skuad Barcelona dengan Senyuman dan Assist

383 Hari Menghilang, Marc Bernal Balik Lagi ke Skuad Barcelona dengan Senyuman dan Assist

PREDIKSI BOLA 15 – 16 SEPTEMBER 2025

PREDIKSI BOLA 15 – 16 SEPTEMBER 2025

JADWAL BOLA 15 – 16 SEPTEMBER 2025

JADWAL BOLA 15 – 16 SEPTEMBER 2025

Prediksi Susunan Pemain Barcelona vs Valencia: Flick Dipaksa Rotasi Besar, Yamal Out!

Prediksi Susunan Pemain Barcelona vs Valencia: Flick Dipaksa Rotasi Besar, Yamal Out!