
SUMOBOLA– Liverpool mengawali musim 2025/2026 dengan hasil yang mengecewakan. Dalam laga Community Shield 2025 di Stadion Wembley, Minggu (10/8) malam WIB, The Reds takluk 2-3 dari Crystal Palace melalui adu penalti setelah bermain imbang 2-2 di waktu normal.
Kekalahan ini menjadi pukulan awal bagi tim besutan Arne Slot yang tengah berusaha membangun momentum positif usai melakukan perombakan besar-besaran pada bursa transfer musim panas.
Sejak peluit awal, Liverpool tampil agresif. Hugo Ekitike dan Jeremie Frimpong membawa The Reds unggul dua kali di babak pertama. Namun, Palace menunjukkan mentalitas juara Piala FA dengan membalas lewat Jean-Philippe Mateta dan Ismaila Sarr.
Tanpa perpanjangan waktu, untuk ketiga kalinya secara beruntun, Community Shield ditentukan lewat drama adu penalti.
Dean Henderson kembali menjadi momok bagi lawan di Wembley. Ia menggagalkan dua eksekusi penalti Liverpool, memastikan kemenangan yang sekaligus menghadirkan trofi Community Shield perdana dalam sejarah Crystal Palace.
Apakah Alexander Isak Diperlukan?

Liverpool belakangan dikaitkan dengan rencana merekrut Alexander Isak dari Newcastle United, dalam kesepakatan yang berpotensi memecahkan rekor transfer klub. Namun, penampilan Hugo Ekitike di Wembley memberi alasan bagi manajemen untuk meninjau ulang rencana tersebut.
Mantan striker Eintracht Frankfurt itu menunjukkan kualitasnya sebagai penyerang muda komplet. Ia mencetak gol cepat hanya empat menit setelah menerima umpan matang dari Florian Wirtz.
Tak hanya mencetak gol, Ekitike juga memperlihatkan kecerdasan bermain yang membuatnya tampak seperti penyerang berpengalaman. Operan-operan akuratnya kerap membuka ruang bagi rekan setim, termasuk peluang emas Cody Gakpo di babak pertama.
Perhatian Serius pada Lini Pertahanan The Reds

Meski lini depan menunjukkan potensi besar, sektor pertahanan Liverpool justru menampilkan celah yang perlu segera diperbaiki. Dua gol Palace menjadi sinyal bahaya bagi Arne Slot.
Manajer asal Belanda itu masih mencari komposisi ideal di lini belakang usai perombakan musim panas. Transisi cepat lawan dan tekanan di lini tengah membuat The Reds rawan diserang balik.
Palace memanfaatkan kelemahan itu dengan efektif. Jean-Philippe Mateta dan Ismaila Sarr sama-sama menemukan ruang di belakang pertahanan Liverpool. Virgil van Dijk, yang pernah menjadi tembok kukuh, kini terlihat kewalahan menghadapi ketajaman lini depan Palace.
Dean Henderson Unjuk Kelas

Dean Henderson kembali membuktikan dirinya sebagai spesialis adu penalti di Wembley. Tiga bulan sebelumnya, ia menggagalkan penalti Omar Marmoush di final Piala FA yang membawa Palace juara.
Kali ini, Alexis Mac Allister dan Harvey Elliott menjadi korban refleks luar biasanya dari jarak 12 yard.
Penyelamatan terhadap Mac Allister menjadi momen paling impresif. Henderson sigap bergerak ke kiri bawah untuk menepis bola, lalu merayakan bersama pendukung Palace di belakang gawang. Sementara eksekusi Elliott yang lemah membuat Henderson dengan mudah mengamankannya.
Momen ini terjadi setelah Mohamed Salah kembali gagal mengeksekusi penalti sempurna di Wembley. Palace pun tak menyia-nyiakan kesempatan, dengan Justin Devenny menutup laga lewat penalti penentu kemenangan.
Sumber: SPORT ILUSTRATED
HOT PROMO Yang berlaku Di Sumo Bola :
– Bonus Deposit 5% (max 100 rb) Minimal TO 3x
– Bonus Cashback Mingguan Di Sportbook 5% – 15%
– Bonus Cashback Mingguan Di Slot 5% – 15%
– Bonus Referensi 2,5% Seumur Hidup Di Permainan Sportbook
– Bonus Rollingan Referral 0.1%
– Bonus Cashback Casino 5% – 15% ( CT,DG,WM )
– Bonus Rollingan Poker 0,2%
Menjadi member kami, merupakan satu keputusan tepat bagi anda penikmat judi online, karena SUMOBOLA memiliki semua keunggulan sebagai situs judi bola dan slot online terpercaya. Akan banyak bonus yang anda dapatkan di situs judi SUMOBOLA dengan kemenangan sensasional. Dan rasakan berbagai macam server slot online yang siap memberikan kalian jackpot.