
SUMOBOLA – Vinicius Junior kembali menunjukkan kelasnya bersama Real Madrid di ajang Piala Dunia Antarklub 2025. Winger asal Brasil itu mencetak satu gol dan satu assist dalam kemenangan 3-0 atas Salzburg, Jumat (27/6/2025).
Penampilan gemilang Vinicius membuatnya terpilih sebagai Man of the Match. Ia pun tak ragu menyebut Real Madrid sebagai klub dalam hidupnya.
Madrid tampil dominan sejak menit awal dan tak memberi banyak ruang untuk Salzburg berkembang. Gol tambahan dari Federico Valverde dan Gonzalo Garcia memastikan kemenangan telak Los Blancos.
Dengan hasil ini, Real Madrid memastikan diri lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup H. Mereka akan berhadapan dengan Juventus di babak berikutnya
MVP untuk Tim, Bukan Individu
Vinicius enggan memuji diri sendiri dan menyatakan penghargaan atas MVP kali ini adalah untuk seluruh tim. Ia menegaskan bahwa kemenangan tak lepas dari kolaborasi kolektif semua rekan dan pelatih.
“MVP… itu adalah penghargaan untuk semua kerja keras yang telah dilakukan tim, mereka selalu membantu saya dengan segala hal. Ini untuk mereka,” ujar Vinicius.
“Saya harap ini menjadi modal untuk meraih gelar lain bagi Real Madrid dan kita bisa merayakannya bersama-sama,” tambahnya.
Komitmen Jangka Panjang
Gairah Vinicius terhadap Madrid begitu besar, hingga ia menyebut klub itu sebagai rumah hidupnya. Pernyataan ini memperlihatkan kedalaman ikatan emosional yang dimilikinya dengan Los Blancos.
“Saya harap bisa bertahan di sini selama bertahun-tahun. Saya selalu bilang ini adalah klub kehidupan saya,” katanya.
“Saya sangat bahagia dengan seluruh pelatih dan staf, dan saya harap bisa bertahan di sini,” tutupnya.
Assist Spektakuler Layaknya Guti
Vinicius juga mengomentari kualitas assist-nya yang menuai pujian dan dibandingkan dengan legenda Madrid, Guti. Ia merasa bangga bisa memberikan umpan berkelas serupa.
“Ya, itu assist yang baik… salah satu yang terbaik yang pernah saya berikan dengan jersey ini,” ungkap Vinicius.
“Saya harap saya bisa terus seperti ini dan tim bisa bermain seperti ini karena itu yang paling penting. Saya belum melihat video assist Guti, tapi semua bilang itu mirip,” imbuhnya.
Mentalitas Kompak 11 Orang
Vini menekankan bahwa keberhasilan tim datang dari pertahanan dan serangan bersama—semua 11 pemain turun berkontribusi. Menurutnya, pola seperti ini jadi kunci pengendalian permainan.
“Ya, wajar kalau semua harus bertahan. Dalam sepak bola saat ini, kita harus menyerang dengan 11 orang dan bertahan dengan 11 orang,” ujarnya.
“Saya sangat senang dengan permainan tim hari ini, kita mampu mengendalikan sejak menit pertama… meski di babak kedua agak menurun, itu normal karena kami harus hemat tenaga untuk babak selanjutnya,” terangnya.