
SUMOBOLA – Dele Alli belum juga menemukan kembali performa terbaiknya. Di Como, ia hanya bermain 9 menit sejak tiba pada Januari 2025.
Debutnya diwarnai kartu merah saat menghadapi AC Milan. Sejak saat itu, ia tak pernah lagi masuk lapangan.
Pemain 29 tahun itu sebenarnya masih terikat kontrak satu tahun. Namun ia tidak masuk rencana pelatih untuk musim mendatang.
Di tengah ketidakpastian itu, datang tawaran unik dari kampung halamannya. Arena bowling di Milton Keynes mengabadikan namanya.
Nama Dele Alli Diabadikan di Arena Bowling
Lane7 Bowling membuat kejutan dengan menamai lintasan No.8 sebagai “Dele Alley”. Itu sebagai bentuk penghormatan bagi Dele yang berasal dari Milton Keynes.
Selain namanya, lintasan ini dilengkapi bola bowling dengan wajah Dele dan kaos khusus. Ia bahkan ditawari bergabung sebagai pemain profesional jika ingin mencoba karier baru.
Gavin Hughes, direktur pelaksana Lane7, menyebut Dele sebagai pahlawan kota. Ia juga memberi Dele akses bermain bowling gratis seumur hidup.
“Dele Alli adalah pahlawan bagi Milton Keynes. Perjalanannya bersama MK Dons, Tottenham, dan Timnas Inggris membuat namanya kian bersinar — sampai-sampai ia layak mendapatkan arena bowling yang dinamai untuk menghormatinya. Kami sangat bangga dengan Dele ‘Alley’ kami,” kata Hughes.
“Meski kami tak punya wewenang untuk mengganti nama jalan, tapi kalau soal ‘lane’, itu bisa kami lakukan! Kami tak sabar melihat para penggemar bermain bowling sepuasnya, dan kalau Dele ingin mencoba, kami akan memberinya akses gratis seumur hidup! Akan luar biasa jika ia bisa bermain bowling di ‘Alley’-nya sendiri!”
Perjalanan Karier yang Terus Merosot
Dele Alli sebelumnya bersinar bersama Tottenham Hotspur. Ia mencetak 67 gol dari 269 laga dan jadi andalan Mauricio Pochettino.
Namun kepindahannya ke Everton menjadi titik balik negatif. Ia gagal tampil konsisten dan hanya mencatat 13 penampilan.
Setelah masa pinjaman yang kurang mengesankan di Besiktas, ia coba bangkit di Como. Tapi yang terjadi justru sebaliknya: kariernya makin redup.